Siswa Adalah Agen Pendidikan Karakter: "Mendiknas membuka kegiatan Apresiasi Karakter Siswa Indonesia ke-2, Senin 16/5/2011, yang diikuti 363 siswa-siswi SMA dari seluruh Indonesia."
A. LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi belakangan ini menimbulkan suatu keadaan dimana masyarakat dipaksa untuk menerimanya sebagai suatu hal yang baik, yang denganya apapun bisa dikerjakan dengan mudah dan segala apapun yang menjadi keinginannya akan terpenuhi. Kemajuan teknologi ini sebenarnya merupakan suatu model yang merupakan suatu tuntutan yang harus tersedia diera modern ini. Era modern yang segera beranjak menuju era postmodern dengan berbagai kemasanya telah membawa banyak perubahan di berbagai negara diseluruh dunia. Era modern telah melahirkan globalisasi dengan segala pernak-perniknya yang mana pada awalnya sengaja diciptakan dengan berharap banyak perekonomian yang mendunia serta kesejahteraan dapat tercipta dengan mengintegrasikan ekonomi negara-negara kedalam suatu system ekonomi global. Bila kita mengkaji secara lebih mendalam maka kita akan menemukan bahwa global...
ASAL USUL DESA NGRAYUN Menurut sumber cerita yang ada di Balai Desa Ngrayun, tepatnya di dalam Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) demikian juga dari para sesepuh di Desa Ngrayun yang ada saat ini, bahwa terjadinya Desa Ngrayun adalah sebagai berikut : Pada zaman kerajaan Mataram yang sekarang berlokasi di Yogyakarta, terjadilah perlawanan terhadap penjajah Belanda. Karena waktu itu persenjataan belum canggih dan perlawanan masih berupa perlawanan kelompok / kedaerahan, maka para pejuang kita menggunakan strategi perang berpindah-pindah / gerilya. Para pejuang banyak yang menjadi korban dalam pertempuran terbuka semacam ini. Banyak juga yang melarikan diri agar tidak tertangkap oleh penjajah Belanda. Alkisah, dua orang pejuang bersaudara yang juga merupakan anggota keraton melarikan diri ke arah timur Yogyakarta. Mereka sampai di hutan belantara dan bertempat tinggal di hutan tersebut. Sang Kakak menempati daerah bagian barat, dan Si Adik me...
Dalam budaya Jawa ada suatu keyakinan bahwa hari itu memiliki bobot, yang masing-masing harinya berbeda. Wektu atau waktu yang dikenal di Jawa : Wektu Pitu (7) : hari yang kita kenal selama ini, dino biasa disebutnya. Wektu Limo (5) : biasa disebut dengan Pasaran Wektu Rolas (12) : biasa disebut dengan Sasi Wektu Wolu (8) : nama tahun, ada 8 berarti sewindu Wektu Papat (4) : nama windu setiap 8 tahun. Wektu Telungpuluh Limo (35) : biasa disebut wuku, nama minggu Dan masih banyak lagi, yang sering kita dengar di masyarakat hanya wektu pitu dan wektu limo saja yang sering dibahas. Wektu Pitu (hari-hari yang biasa kita pakai) Hari Neptu Ahad(Minggu) 5 Senen (Senin) 4 Seloso (Selasa) 3 Rebo (Rabu) 7 Kemis (Kamis) 8 Jumat 6 Setu (Sabtu) ...
Komentar
Posting Komentar