kematian

* MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR *

PARIT KEMATIAN

Segala puji bagi Allah Robbul 'Alamin, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penguasa Hari kiamat. Segala puji bagi Allah Yang Maha Mulia dan Maha Memberi ,Maha Penyayang lagi Maha Penerima Taubat. Segala puji bagi Allah, pemberi petunjuk kejalan yang lurus, penghilang kesusahan dan penyibak segala kesulitan.

Segala puji bagi Allah yang membebaskan kita dari rasa gundah dan sedih. Yang Maha Menjawab Do'a orang-orang yang tertindas . Tak ada seorang pun yang merasa rugi ketika berdo'a kepada-Nya . Ia lah Dzat Yang Maha Mendengar segala ucapan, baik samar maupun terang-terangan.

Ia adalah yang mengambil ubun-ubun seluruh makhluk melata . Maha Suci Allah , Ilah Yang Maha Agung. Tidak ada satupun yang menyamai diri-Nya. Dia adalah Robb kita , tiada ilah selain Dia . Maha Suci Allah yang menjadi satu-satunya Dzat Pemaksa dan Maha Tinggi.
Kita bertawakkal kepada-Nya, dan kepada-Nya pula kita akan kembali. Dia-lah yang menghinakan semua ciptaan makhluk dengan sifat fana'. Sebaliknya , dialah Dzat yang memiliki kekekalan.
Amma ba'du.

Aku bersaksi tidak ada ilah yang berhak di sembah kecuali Allah.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Dialah kubur, yang akan memusnahkan jasad kita dalam benaman tanah. Menunggu hari kebangkitan dan penggiringan manusia kehadapan Robbul 'Alamin. Menunggu saat di tiupnya sangkakala.

Seluruh penghuni kubur berada di bawah tanah . Tak ada satupun yang mengetahui nasib mereka , kecuali Dzat yang Maha Mengetahui hal-hal yang tersembunyi.

Ya, itulah kematian . Sebuah janji yang Allah Azza wa Jalla berika kepada semua manusia . Tidak peduli budak ataupun raja , cerdik , pandai atau menteri, yang mulia ataupun lemah, kaya ataupun miskin.....seluruhnya tak bisa lari dari janji dan ketetapan Allah yang bernama kematian ini.

قل فادرؤوا عن أنفسكم الموت إن كنتم صادقين

'' Katakanlah (hai Muhammad) , ' Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar.''
(QS. Ali-Imran:168)

Dimanakah bala tentara..?
Dimanakah keraja'an...?,
Dimanakah kewibawaan ?
Kemanakah perginya istana nan mewah dan handai taulan...?

Kematian pasti akan mendatangi setiap makhluk . Kehadirannya tak bisa di tolak , meski oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan sebagaimana dalam kisah Abu Bakrah radhiyallahu anhu ketika sakitnya semakin parah anak-anaknya bermaksud mendatangkan dokter. Tetapi Abu Bakrah radhiyallahu anhu menolak. Ketika sakaratul maut tiba , Abu Bakrah radhiyallahu anhu berteriak memanggil anak-anaknya ,
'' Dimanakah dokter? Datangkan kemari untuk menolak kematian ini , kalau dia sanggup.''
Demi Allah seandainya seluruh dokter di dunia hadir, niscaya mereka ta akan sanggup mengembalikan ruhnya.

''Maka megapa ketika nyawa sampai di kerongkongan , padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat , maka mengapa jika kamu tidak di kuasai(oleh Allah)?
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu, (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar.
Adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang di dekatkan (kepada Allah) , maka dia memperoleh ketentraman dan rizzki serta sorga kenikmatan .
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan , maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan. Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat , maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, dan di bakar di dalam neraka.
''Sesungguhnya (yang di sebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhan Yang Maha Besar.''
(QS. Al-Waqi'ah: 83-96)

Itulah kematian yang memusnahkan semua kelezatan. Yang mencerai beraikan sebuah perkumpulan. Yang menjadikan semua anak-anak menjadi yatim.

'' Takdir selalu mengintai di setiap negri.
Takdirpula yang siap menghancurkan setiap hamba.
Kau pasti akan melihat nasib suatu kaum yang kau jumpai.
Sebagaimana yang menimpa kaum Tsamud dan 'Add.
Apakah kau ingat apa yang terjadi pada Bani Asfar, ahli bangunan dan penakluk gunung..?
Apakah kau ingat apa yang terjadi pada Bani Sasan , yang menjadi benteng yang ganas dan hitam....?
Dimanakah Dawud AS dan Sulaiman AS , panglima penghadang pasukan ...?
Dimanakah Namruz dan anaknya...
Dimanakah Qarun dan Haman yang mempunyai banyak pasukan.....?
Semunya tenggelam dalam pusaran takdir , dan tak pernah muncul kembali.

Lupa ataukah kamu pura-pura lupa ...terhadap takdir kematian..?
Apakah kamu lupa terhadap hari perpisahan dengan anak-anak....?
Apakah kamu lupa terhadap kubur
Yang akan menjadi tempat tinggalmu , di temani kehinaan, kengerian dan kesendirian...?
Dihari apakah kamu akan di jemput ajal....?
Ketika itu kamu di panggil.....dan kamu tak mampu menjawab panggilan
Di hari apakah perpisahan itu terjadi ,di saat seluruh isi tubuhmu terguncang .
Di hari apakah perpisahan itu terjadi , saat engkau menghadapi detik-detik kematian dengan susah payah .
Di hari apakah jeritan itu , ketika wajah yang ceria dan indah , kini menggukguk.
Mereka menangisi mayatmu dan berduka cita .
Dengan hati dan jantung yang berdegup kencang.
Tangisan yang nyaring silih berganti.
Airmata berlinang deras tiada henti .
Di hari apakah saat kita diam berdiri di hadapan Allah.
Disaat terjadi penghitungan amal dan persaksian.
Di hari apakah kita nanti meniti di atas neraka.
Dalam keguncangan yang hebat dan maha dahsyat.
Di hari apakah kita nanti akan terbebas dari neraka , adzab dan belenggu.

Berapa.....berapa banyak para raja yang kini menghuni kubur.?
Berapa......berapa banyak para panglima perang yang kini terdiam di alam baka.
Berapa......berapa banyak ahli dunia kini terbujur di liang lahat..
Dan berapa.. banyak mereka yang zuhud kini membisu di telan tanah.
Semuanya tenggelam dalam pusaran takdir kematian, tanpa dapat keluar lagi darinya .

SEBUAH KENISCAYAAN

Kalau kita mau mencermati kematian, niscaya tahu bahwa ia adalah perkara yang besar . Ia adala piala bergilir bagi setiap orang yang berdiam di suatu tempat maupun yang suka pergi berkelana. Dengannya, seorang hamba keluar dari dunia menuju surga atau neraka.

'' Kalaulah tak ada arti kematian selain kehilangan , kehancuran tubuh dan terlupakannya ke indahan siang dan malam, niscaya ada kekeruhan bagi mereka yang suka bersenang-senang , dan perubahan bagi mereka yang tenggelam dalam kenikmatan.''

Tak ada yang harus di khawatirkan dalam kematian . Ia adalah pintu yang setiap orang pasti akan memasukinya . Tetapi yang menjadi masalah serius adalah, apa yang terjadi setelah kematian? Apakah berupa taman dan sungai yang mengalir, dalam tempat yang di janjikan Allah , atakah berupa kesesatan dan api yang bergejolak?

يوم يسحبو ن في النار على وجوههم ذوقوا مس سقر

''Pada hari wajah mereka di benamkan kedalam lautan api, (dikatakankepada mereka), 'Rasakanlah jilatan api neraka ini.''
(QS. Al-Qomar: 48)

Maka orang-orang shalih sangat rindu, ingin segera bertemu dengan Robb mereka. Menyiapkan bekal kematian, yang menjadi gerbang menuju negri akhirat. Ya, mereka bahagia menyambut kematian , selagi kematian itu mendekatkan diri kepada Robb mereka.
Demi Allah ....itulah keberuntungan yang besar . Ketika di hadapkan pada Robbul 'Alamin, mereka bangga dengan cara kematian yang mereka alami. Wajah mereka putih dan derajat mereka tinggi.

Orang-orang shalih meng hadapi kematian dengan jiwa yang tenang . Tujuan mereka hanya satu; mati dalam keadaan di ridhai Allah 'Azza wa Jallaa. Mereka itu sebagaimana di sebutkan Allah dalam firman-Nya:

يا أيها الذين امنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

''Wahai orang-orang beriman , bertaqwalah kepada Allah dengan sebenarnya, dan jangan sampai kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim.''
(QS. Baqarah: 132)

GOLONGAN HITAM DAN KEMATIAN

Ada sekelompok manusia yang dilimpahi rizki oleh Allah dan di karuniai kesehatan dan kekuatan jasmani. Namun demikian, mereka lalai , tidak bersiap-siap untuk menghadapi maut yang datang sekonyong-konyong. Bahkan mereka tenggelam dalam kezaliman . Sampai mautpun menjemput saat mereka mengerjakan amal yang buruk ,ketika kematian benar-benar datang, mereka ingin kembali ke dunia . Bukan untuk berdagang atau menambah harta . Bukan pula untuk berjumpa dengan sanak dan kerabat. Hanya untuk satu tujuan memperbaiki keadaan diri ,agar Allah 'Azza wa Jalla ridha kepada mereka.

Tetapi Allah telah memutuskan, bahwa mereka tak mungkin lagi di kembalikan ke dunia. Mereka itulah ahli maksiat dan yang bergelimang dosa . Yang lalai dan berpaling . Yang tenggelam dalam kecintaan terhadap dunia. Maka maut yang datang baginya adalah siksa dan penderitaan. Mereka telah di pisah tidak dapat bertemu dengan Al-Khaliq Ar-Rahman.

Al-Qurtubi mengisahkan ihwal seseorang yang di sibukan oleh urusan dunia dan tertipu oleh angan-angan panjang . Ketika kematian datang , dan sakaratul maut membelitnya dalam kepayahan, anak-anaknya berkumpul di sebelahnya.

Mereka berkata , ''Katakanlah Laa ilaha Ilallah.'' tetapi ia hanya bisa menjerit. Bahkan ia berkata , ''Perbaikilah rumah Fulan di bagian ini, tanamilah kebun si fulan dan ambilah toko si fulan .'' ia terus mengulang-ngulang , sampai akhirnya mati. Ya, ia mati meninggalkan kebun dan tokonya, yang kemudian dinikmati ahli warisnya. Selanjutnya ia tenggelam dalam penyesalan dan kerugian.

Ibnu Qyiym juga mengisahkan tentang seorang yang sering berkumpul dengan peminum khomr (arak) . Ketika ajal menjemput , seseorang yang berada disampingnya berkata,'' Wahai fulan .....wahai fulan , katakanlah Laa ilaha Ilallah .'' seketika wajahnya pucat pasi. Lisannya terasa berat. Orang itu mengulangi perkataannya ''Wahai fulan...katakanlah Laa ilaha Illaallah.''
Ia menolak kepada orang tersebut dan berteriak , ''Tidak....minumlah khamr dan tuangkan bagiku .'' ia terus menerus mengulangi ucapan itu sampai ruhnya ercabut. Naudzubillah.

وحيل بينهم وبين ما يشتهون كما فعل بأشيا عهم من قبل

''Dan di halangi antara mereka dengan apa yang mereka inginkan sebagaimana yang di lakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu.''
(QS. Saba' : 54)

Kuburan bisa menjadi taman surga atau parit neraka . Ia menjadi wasit yang menyibak realitas . Tak ada keraguan , jika seseorang meraih kebaikan di dalamnya, maka yang terjadi sesudahnya lebih mulia di sisi Robb-nya. Tetapi bila keburukan yang menimpanya, maka , kecelakaan mana lagi yang lebih hebat daripada yang menimpa mereka yang menghalangi jalan Allah?

Imam Ahmad meriwayatkan dalam sanadnya , dari Al-Bara bin Azib yang berkata,
'' Kami keluar bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam duduk di atas kubur dan kami duduk mengelilinginya. Kami merasa diatas kepala kami ada burung. Beliau menggali lubang untuknya dan berkata , ''Berlindunglah kepada Allah dari adzab kubur'' kami berkata ''Kami berlindung kepada Allah dari adzab kubur.' beliau kembali berkata , '' Berlindunglah kepada Allah dari adzab kubur.'' kami berkata , 'Kami berlindung kepada Allah dari adzab kubur.' Beliau kembali berkata , '' Berlindunglah kepada Allah dari adzab kubur.''
Kami berkata 'Kami berlindung kepada Allah dari adzab kubur.''

Lalu beliau bersabda ,'' bila seorang hamba Mukmin berada di ujung dunia menuju gerbang akhirat , malaikat dari langit turun kepadanya . Wajahnya putih berseri , secerah mentari . Mereka membawa kafan dan balsam (agar mayat tidak busuk) yang berasal dari surga.

Mereka duduk sangat dekat dengan hamba itu , dan mengucapkan salam . Lalu duduk di atas kepalanya dan berkata , '' Wahai jiwa yang suci, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan Allah'' maka ruhnya pun keluar sebagaimana aliran air yang deras . Lalu malaikat itu mengambil ruhnya.

Tetapi ia tidak sekejap memegang ruh tersebut . Selanjutnya di taruh di dalam kafan. Dari padanya keluar wewangian paling harum setelah di letakan di bumi, mereka mengangkut ruh tersebut ke atas. Setiap malaikat yang di lalui pasti bertanya , ''Ruh siapa ini.'' ?
Mereka menjawab , ''fulan bin fulan,'' dengan menyebut nama paling bagus yang pernah di pakai di dunia . Begitulah sampai mereka tiba di batas akhir langit bumi . Mereka meminta langit berikutnya di buka. Dan di kabulkan.

Demikianlah sampai pada langit berikutnya hingga sampai pada langit ke tujuh . Allah 'Azza wa Jallaa berfirman,
''Tulislah catatan-catatan hamba-Ku ini dalam Illiyyin dan kembalikan ia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakanya dari bumi (tanah) dan akan Aku kembalikan lagi ke bumi (tanah). Dari tanah pula akan Aku keluarkan mereka sekali lagi.
Ruh itupun di kembalikan lagi ke dunia . Lalu datanglah dua malaikat yang duduk di hadapannya, kemudian bertanya.
+ ''Siapa Robb-mu..? Ia menjawab:
-'' Robbku adalah Allah''
+''Apa agamamu.?
-'' Agamaku islam. Jawabnya.
Dua malaikat itu melanjutkan pertanyaannya :
+'' siapakah lelaki ini, yang pernah diutus kepadamu? Ia menjawab:
- ''Ia adalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam ,''
+''Darimana kamu tau,?'' tanya malaikat
-''Aku membaca kitab Allah lalu beriman dan membenarkannya, '' jawab hamba tadi.
Lalu terdengar seruan dari langit bahwa.
''Benarlah hambaku ini berikanlah kasur dan pakaian dari sorga, serta bukakan pintu sorga.''

Setelah itu dilapangkan lah kuburnya sejauh mata memandang. Datang kepadanya seseorang yang berwajah tampan dengan baju yang sangat bagus dan aroma yang harum. Orang itu berkata ,''Berbahagialah dengan kemudahan yang di berikan padamu . Inilah hari yang di janjikan padamu.'' ia berkata pada orang itu , '' siapa kamu, wajahmu tampak bagus.'' dijawab , ''Aku amal shalehmu. Engkau selalu bersegera mentaati Allah dan enggan bermaksiat kepada-Nya . Maka Allah mengganjarmu dengan kebaikan

Wahai saudara dan saudariku, dikatakan kepadanya , '' Akulah amal shalihmu.....aku shalatmu, akulah kebaikan dan shodaqoh yang pernah kau infakkan. Akulah tangis dan rasa takutmu . Akulah umrah dan hajimu . Akulah bacaan Al-Quranmu , akulah kecintaanmu terhada Ar-Rahman
.
Akulah tahajudmu di sepertiga malam terakhir dan puasamu di siang hari. Akulah rasa takutmu pada Allah . Akulah sikap baikmu terhadap kedua orang tuamu. Akulah '' thalabul ilmi''mu . Akulah dakwahmu kepada Allah, akulah jihadmu fi sabilillah.....
Ketika seorang muslim menyaksikan datangnya amal yang berwujud seseorang berwajah tampan , ia bergembira . Ketika ia mengamati sekeliling, niscaya ia sadar kuburnya menjadi lapang. Di sediakan kasur dari sorga di dalamnya .
Ketika ia melihat bajunya , ia sadar baju itu dari surga. Ia juga yakin bahwa nikmat yang ia rasakan di alam kubur itu sama sekali berbeda dengan nikmat surga. Maka ia berdo'a kepada Robbnya,
''Wahai Robb....segerakanlah kiamat, sehingga aku bisa kembali kepada keluarga dan hartaku.]

Selanjutnya, sabda Nabi '' Ketika orang-orang kafir dan fasik berada di ujung dunia dan gerbang akhirat , datanglah malaikat berwajah hitam kepadanya . Ia duduk di sebelahnya sambil terus melotot . Kemudian datanglah malaikat maut yang membawa tenunan kasar dan langsung menduduki kepalanya. Malaikat itu berkata
''Wahai jiwa yang kotor, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.''
Bergetarlah badannya . Ruhnya di cabut dari badan , sebagaimana di cabutnya bulu wol yang basah (lekat) dari alat panggang..

Seluruh malaikat di langit, bumi, dan juga yang berada di antara keduanya, melaknat. Di cabutlah nyawanya dan segera di taruh ke dalam tenunan kasar. Dari tempat itu berhembuslah bau bangkai yang paling busuk di dunia. Ruhnya di bawa naik. Setiap malaikat yang di lalui pasti bertanya,
''Ruh siapa yang buruk ini.?'' dijawab:
'' Ruh fulan bin fulan.''
Dengan menyebut nama yang paling buruk yang pernah di pakai dunia. Hingga sampai di ujung langit dunia. Malaikat pembawa ruh itu minta di bukakan pintu , dan di bukakan.

Kemudian Rasulullah membaca ayat:

لا تفتح لهم أبواب السماء ولا يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط

''Tidak akan di bukakan pintu langit bagi mereka , dan tidak akan masuk surga, sampai seekor unta mampu masuk ke lubang jarum.''
(QS. Al-A'raf :40 )

Lalu Allah 'Azza wa Jallaa berfirman:
''tulislah catatannya dalam sijjin,(penjara) di dasar bumi yang paling bawah. Maka ruhnya di lemparkan begitu saja.
Kemudian beliau membaca ayat:

ومن يشرك بالله فكأنما خر من السماء فتخطفه الطير أو تهوي به الريح في مكان سحيق

'' Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu di sambar oleh burung, atau di terbangkan angin ke tempat yang jauh.''
(QS. Al-Hajj :31)

Setelah itu ruh tersebut di kembalikan ke jasadnya. Datanglah dua malaikat yang duduk di sampingnya . Mereka bertanya :
+''Siapa Robb-mu..?''
-''Ah....ah...aku tidak tahu.'' jawabnya.
+ ''Apa agamamu..?''
- ''Ah...ah....aku tidak tahu.'' jawabnya.
+ ''Siapakah lelaki ini yang pernah di utus kepadamu..?
- ''Ah....ah....aku tidak tahu ,'' malaikat berkata:
+'' Engkau tidak pernah tahu dan tidak pernah membaca Al-Qur'an..?.''
Terdengarlah suara dari langit , bahwa ia seorang pendusta.

Lalu di sediakanlah baginya kasur dari neraka dan angin panas yang berhembus darinya . Kuburnyapun menyempit , sehingga meremukkan tulang-tulangnya. Lalu datanglah seorang yang buruk rupa dan pakaiannya . Aromanya busuk menyengat . Ia berkata , '' Berbahagialah dengan kejelekanmu . Inilah hari yang di janjikan . Engkau enggan taat kepada Allah, tetapi sangat bersemangat dalam maksiat. Maka Allah mengganjarmu dengan kejelekan . Mayit itu bertanya:
''siapa kamu...wajahmu amat buruk..?'' tamu itu berkata :
'' Aku amalmu yang buruk.''

[ Ya, akulah amalmu yang buruk , akulah syirik yang pernah kau lakukan.....
Akulah ucapan janji yang kau ucapkan menggunakan nama selain Allah...
Akulah wujud peribadatanmu dikuburan....
Akulah khamr yang kau minum.
Akulah zina yang kau lakukan dan riba yang kau makan...
Akulah musik yang kau dengarkan dan kesombonganmu terhadap pemberi nasehat....
Akulah penentanganmu terhadap Robbul 'Alamin....

Saat itu si hamba sangat begitu menyesali. Namun apalah arti penyesalan saat itu ?
Penyesalan semakin mendalam. Tapi ....sekali lagi....apa gunanya.?
Dimana tangismu saat ini , ketika kau asyik melanggar larangan Allah.....,terpuruk dalam jurang kekejian dan syahwat ?
Berapa kali kau di nasehati agar menjaga kemaluan... Menjaga pandangan dan pendengaran . Menangislah sekarang atau tidak sama sekali,
Karena semua itu tidak akan menolongmu terhindar dari Adzab.

اصلو ها فاصبروا أو لاتصبروا سواء عليكم إنما تجزون ماكنتم تعملون

'' Masuklah kamu kedalamnya (rasakanlah panas apinya) maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu di beri balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.''
(QS. Ath-Thur : 16)

Setelah itu hamba itu yakin bahwa apa yang akan ia tempuh sesudah alam kubur lebih dahsyat lagi dan kekal . Ia berkata:
''Wahai Robb-ku jangan berlakukan kiamat .'' setelah itu ia menjadi buta , tuli dan bisu.

Tanganya memegang sepotong besi, yang bila di pukulkan ke sebuah gunung , gunung itu akan hancur . Ia di pukul dengan besi itu , hingga hancur menjadi tanah. Kemudian Allah mengembalikan ia ke bentuk semula , dan kembali di pukul .ia menjerit keras. Saking kerasnya , semua makhluk mendengarnya , kecuali Manusia dan Jin.''

Adalah Utsman bin Afan Radhiyallahu anhu , ketika melihat jenazah di usung langsung menangis hingga jatuh pingsan . Lalu orang-orangpun mengusungnya pulang kerumah, seolah-olah ia telah jadi jenazah . Ketika orang-orang menanyakan:
'' Ada apa denganmu..?'' ia menjawab:
'' Aku mendengar Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda
''
القبر أول منازل الاخرة فإذا نجا العبد فيه أفلح وسعد ، و إذا خسر _ _والعياذ بالله __ خسر اخرته كلها

'' Kuburan adalah episede pertama dari alam akhirat . Jika seorang hamba selamat menghadapinya, ia akan gembira dan bahagia . Namun jika ia rugi .... Naudzu billah....maka rugilah seluruh urusan akhiratnya.''

Saudaraku begitulah kejadian
MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR.

Kutinggalkan tempat tidurku pada suatu hari,
Kemudian kutersekap diam membisu.
Kubur adalah malam pertama .
Demi Allah, katakanlah apa yang terjadi dengan dua malam ,
Yang Allah pasti
Mentaqdirkannya pada setiap hamba.?

Malam pertama ia masih berada di rumah.
Bersama anak-anak dan keluarga lainnya dalam keadaan bahagia penuh keceriaan. Hidup dalam kesenangan dan kesehatan terjamin . Tertawa melihat tingkah polah anak-anaknya yang lucu , demikian pula ia di tertawakan oleh anak-anaknya .
Lalu ia tiba-tiba disergap oleh malam kedua. Malam saat ia di jemput oleh kematian, untuk kemudian di kubur dalam liang lahat.
Malam kedua itulah malam pertama ia berada di alam kubur. Seorang penyair Arab pernah melantunkan syairnya:

" Kutinggalkan tempat tidurku pada suatu hari,
Kemudian kutersekap diam membisu.
Aku telah berpindah dari satu tempat menuju tempat lain .
Aku berangkat pergi dari ranjang tidur dalam istanaku menuju alam lain.
Apa gerangan yang mendatangiku saat tidur?

Itulah peristiwa yang menempatkan manusia pada liang lahat. Sendiri di kecam sunyi. Tak ada istri, anak atau sahabat karib , yang ada hanyalah amal.

ثم ردوا إلى الله مولاهم الحق ألا له الحكم وهو أسرع الحا سبين

'' Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya . Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan -Nya. Dan dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat.
(QS. Al-An'am : 62)

Inilah malam pertama di alam kubur, yang membuat mata para ulama sembab oleh tangis. Menjadi keluhan orang-orang bijak . Menjadi inspirasi para penyair dan penulis dalam merajut syair dan menulis kitab.

Dikisahkan , seseorang yang di kenal sebagai pria shaleh, sedang dalam kondisi sakaratul maut karena di gigit ular berbisa. Waktu itu ia sedang dalam perjalanan, dan lupa meninggalkan pesan kepada keluarganya. Dalam detik-detik terakhir menuju perpindahannya ke alam baka itulah ia merajut sebuah syair.

''Cahaya berkilau memancar,
Saat aku di tinggal paksa
Disebabkan ular jahat yang menipu.
Mereka berkata ''Jangan menjauh''
Padahal tidak ada tempat selain lahat ini,
Ia berkata '' mengapa begitu cepat aku meninggalkan anak-anakku''
Mengapa aku pergi , padahal belum sempat minta ijin kepada orang tuaku.
Beginikah akhir sebuah kehidupan....?
Beginikah caraku pergi meninggalkan dunia...?
Beginikah caraku menanggalkan semuah harta dan kedudukanku dalam waktu yang begitu singkat...?
Ia menceritakan dirinya ,

Para sahabat dan orang-orang yang menguburkan berkata, '' jangan menjauh '' maksudnya jangan menjauh dari Allah.
Bagaimana aku bisa lari, padahal hanya lahat ini ruang yang tersisa bagiku .
Tak ada sesuatu yang lebih ngeri dari pada tempat kembali yang satu ini.
Tidak ada ruang yang lebih gulita daripada kubur ini.
Apakah semua orang mampu membayangkan semua ini....?

حتى إذا جاء أحدهم الموت قال رب ارجعون -- لعلى أعمل صلحا فيما تركت كلا إنها كلمة هو قا ئلها ومن ورا ئهم برزخ إلى يوم يبعثون :

''Sampai ketika maut mendatangi salah seorang dari mereka , ia berkata , ''Duhai Robb-ku , kembalikan aku (kedunia) , agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan . Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka di bangkitkan.''
(QS. Al mu'minun: 99-100)

Sekali-kali tidak....! Mengapa baru sekarang kamu baru mengingat hisab...?
Mengapa baru sekarang kamu bertaubat dan berhenti dari maksiat....?
Wahai orang-orang yang berpaling dari masjid , bagaimana dengan shalatmu..?
Wahai orang-orang yang berpaling dari Al-Qur'an...
Wahai orang yang meremehkan hukum Allah....
Wahai mereka yang tenggelam dalam maksiat....
Waha para pemuja gambar yang di haramkan Allah...
Mengapa baru sekarang kalian bertaubat ?
Kemana saja kalian selama ini..?

* Malam pertama di alam kubur.
Para ahli tarikh Islam menyebutkan sebuah kisah . Wafatnya Al-Hasan bin Al-Hasan salah satu cucu Ali bn Abi Thalib radhiyallahu anhu. Ia meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam usia relatif muda , begitulah kematian. Tak pernah memilah dan memilih tua ataupun muda , kaya ataupun miskin . Tak pernah peduli terhadap raja ataupun budak, atau penguasa sebuah negri. Kematian melenyapkan kemegahan . Ia datang untuk mengeluarkan manusia dari Rotasi kehidupan yang selama ini di jalani. Mengeluarkan seseorang dari istananya , untuk kemudian membenamkannya dalam sempitnya liang lahat. Semunya di lakukan tanpa meminta ijin terlebih dahulu.

Kematian Al-Hasan begitu cepat dan tiba-tiba. Ia pun di masukan ke liang kubur...sementara sang istri seolah-olah tak kuasa menanggung kesedihan . Kesedihan yang amat dalam , yang tidak di ketahui seorangpun selain Allah. Kesedihan itu pulalah yang membuat ia dan anak-anaknya mendirikan tenda di sekitar kuburan Al-Hasan . Perbuatan ini sama sekali tidak di syariatkan di dalam Islam. Seandainya para ahli Tarikh tidak menyebutnya, niscaya tidak saya cantumkan dalam buku ini.

Di tenda yang di dirikan di samping makam suaminya, ia berjanji , bersama anak-anaknya akan menangis selama setahun penuh. Sungguh....kepedihan yang mendalam dan duka yang tiada terkira.
Begitulah , selama setahun penuh ia menangis terus. Ketika telah genap satu tahun, ia mencabut pasak-pasak tenda yang didirikannya dan membawa pulang anak-anaknya pada suatu malam.
Dalam kepekatan malam gulita, ia mendengar seseorang berbisik kepada temannya, '' Apakah mereka mendapatkan sesuatu yang telah hilang dari mereka ? Apakah mereka mendapatkan sesuatu yang hilang dari mereka ? Lalu terdengar suara lain menjawab, ''Tidak...!! Bahkan mereka pulang dalam keputus asa'an.''

Ya, mereka tidak menemukan seseorang yang telah meninggalkan mereka. Tidak menemukan barang yang hilang, tidak pula menemukan barang yang di tinggalkan untuk mereka. Mereka pulang dalam keputus asaan.

Al-Hasan tak pernah keluar dari kubur untuk berbicara kepada istri dan anak-anaknya. Tidak pernah menemui mereka barang satu malampun.

Inilah malam pertama di alam kubur, yang akan di ikuti malam-malam berikutnya. Ketika amalnya baik, gambarannya sebagaimana tersurat dalam firman Allah:

و الذين ءامنوا وا تبعتهم ذر يتهم بإيمان ألحقنا بهم ذر يتهم وما ألتناهم من عملهم من شىء كل امرئ بما كسب رهين

''Dan orang-orang yang beriman , dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan , Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka , dan kami tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.''
(QS. Ath-Thur: 21)

Suatu hari Abu Al-Atahiyah mendatangi seorang penguasa yang memiliki istana mewah di Baghdad. Kemewahan itu melalaikan pemiliknya akan malam pertama di alam kubur yang akan di laluinya ini sekaligus menjadi pelajaran bagi setiap orang yang sombong dan takabur, agar mengingat malam pertama itu. Lalu datanglah seorang penyair menyinggung keberadaan istananya:
'' Hiduplah dengan apa yang tersedia bagimu,
Dengan selamat di bawah naungan kemewahan istana
Hiduplah dengan fasilitas itu seribu atau sejuta tahun dengan aman dan tentram .
Apa yang menjadi ke inginanmu selalu tersedia, siang maupun malam .
Kau tak akan membutuhkan lagi membutuhkan makan dan minun yang terhidang di hadapanmu.
Tetapi aku mendengar apa yang di ucapkannya:
'' Ketika nafas tersengal-sengal tertekan sesak di dada.
Saat itulah engkau yakin , selama ini enggkau berede dalam kesia-sia.

Lalu raja menangis , hingga jatuh pingsan . Saat itu ia yakin , kalau selama ini berada dalam kesia-siaan.
Bersambung...........

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-Usul Desa Ngrayun

Neptu dino lan pasaran

Proposal Pelatihan Kader Dasar PK.PMII Sunan Giri Ponorogo 2011